- Ekspor dan impor
- Investasi
- Performance of service
- Use of assets
Kamis, 20 Oktober 2011
5.10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bentuk-bentuk kegiatan bisnis internasional!
5.9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan internasional bisnis!
Seluruh aktivitas transaksi bisnis yang melibatkan antara dua negara ataupun lebih.
Contoh : ekspor dan impor
5.8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan globalisasi dan dua kompenennya!
Globalisasi merupakan aktivitas-aktivitas ekonomi antar negara, negara-negara tersebut saling berintregasi.
Globalisasi :
- Market
- Produksi
5.6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori budaya!
Teori budaya merupakan sesuatu yang saling berhubungan dan bisa saling menyesuaikan.
5.5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komponen dari budaya!
- Struktur sosial
- Nilai
- Bahasa
- Behaviors
- Komunikasi
- Individu
- Kekeluargaan
- Strata sosial
- Kasta
5.4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori investasi!
- Ownership adventage
- Internationalitation
- Dunning's electric
5.2. Sebutkan teori-teori klasik tentang perdagangan!
- Merkantilesme
- Absolute adventage
- Comparative adventage
- Comparative adventage with money
- Relative factor endowments
5.1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perdagangan internasional!
Transaksi jual beli antara dua negara ataupun lebih.
Kamis, 13 Oktober 2011
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
I. TEORI KLASIK
- Absolute Advantage dari Adam Smith
Teori Absolute Advantage lebih
mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering
dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional.
Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel
riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga
kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga
kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor
Theory of value )
Teori absolute advantage Adam Smith yang
sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja, Teori nilai kerja ini
bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja
itu sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya factor produksi.
Dalam kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen, factor produksi tidak
hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas. dapat dijelaskan
dengan contoh sebagai berikut: Misalnya hanya ada 2 negara, Amerika dan
Inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen menghasilkan
dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum
dan pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga
kerja. Di Inggris setiap unit gandum dan pakaian masing-masing
membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2 unit.
Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan untuk Menghasilkan per Unit
Produksi | Amerika | Inggris |
Gandum | 8 | 10 |
Pakaian | 4 | 2 |
Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika
lebih efisien dalam memproduksi gandum sedang Inggris dalam produksi
pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit tenaga kerja di Inggris sedang
di Amerika hanya 8 unit. (10 > 8 ). 1 unit pakaian di Amerika
memerlukan 4 unit tenaga kerja sedang di Inggris hanya 2 unit. Keadaan
demikian ini dapat dikatakan bahwa Amerika memiliki absolute advantage
pada produksi gandum dan Inggris memiliki absolute advantage pada
produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing-masing
negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara
absolut lebih rendah dari negara lain.
Kelebihan dari teori Absolute advantage
yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara yang saling
memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi
ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya
yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka
perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada
keuntungan.
- Comparative Advantage : JS Mill
Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara
akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki
comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki
comparative diadvantage(suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih
murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos
yang besar )
Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu
barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk
memproduksi barang tersebut. Contoh :
Produksi 10 orang dalam 1 minggu
Produksi | Amerika | Inggris |
Gandum | 6 bakul | 2 bakul |
Pakaian | 10 yard | 6 yard |
Menurut teori ini perdagangan antara
Amerika dengan Inggris tidak akan timbul karena absolute advantage untuk
produksi gandum dan pakaian ada pada Amerika semua. Tetapi yang penting
bukan absolute advantagenya tetapi comparative Advantagenya.
Besarnya comparative advantage untuk
Amerika , dalam produksi gandum 6 bakul disbanding 2 bakul dari Inggris
atau =3 : 1. Dalam produksi pakaian 10 yard dibanding 6 yard dari
Inggris atau 5/3 : 1. Disini Amerika memiliki comparative advantage pada
produksi gandum yakni 3 : 1 lebih besar dari 5/3 : 1.
Untuk Inggris, dalam produksi gandum 2
bakul disbanding 6 bakul dari Amerika atau 1/3 : 1. Dalam produksi
pakaian 6 yard dari Amerika Serikat atau = 3/5: 1. Comparative advantage
ada pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1 lebih besar dari 1/3 : 1. Oleh
karena itu perdagangan akan timbul antara Amerika dengan Inggris, dengan
spesialisasi gandum untuk Amerika dan menukarkan sebagian gandumnya
dengan pakaian dari Inggris. Dasar nilai pertukaran (term of Trade )
ditentukan dengan batas - batas nilai tujar masing - masing barang
didalam negeri.
Kelebihan untuk teori comparative
advantage ini adalah dapat menerangkan berapa nilai tukar dan berapa
keuntungan karena pertukaran dimana kedua hal ini tidak dapat
diterangkan oleh teori absolute advantage.
II. COMPARATIVE COST DARI DAVID RICARDO
1. Cost Comparative Advantage ( Labor efficiency )
Menurut teori cost comparative advantage
(labor efficiency), suatu Negara akan memperoleh manfaat dari
perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative
lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi
relative kurang/tidak efisien. Berdasarkan contoh hipotesis dibawah ini
maka dapat dikatakan bahwa teori comparative advantage dari David
Ricardo adalah cost comparative advantage.
Data Hipotesis Cost Comparative
Negara Produksi | 1 Kg gula | 1 m Kain |
Indonesia | 3 hari kerja | 4 hari kerja |
China | 6 hari kerja | 5 hari kerja |
Indonesia memiliki keunggulan absolute
dibanding Cina untuk kedua produk diatas, maka tetap dapat terjadi
perdagangan internasional yang menguntungkan kedua Negara melalui
spesialisasi jika Negara-negara tersebut memiliki cost comparative
advantage atau labor efficiency.
Berdasarkan perbandingan Cost
Comparative advantage efficiency, dapat dilihat bahwa tenaga kerja
Indonesia lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Cina dalam produksi 1
Kg gula ( atau hari kerja ) daripada produksi 1 meter kain ( hari
bkerja) hal ini akan mendorong Indonesia melakukan spesialisasi produksi
dan ekspor gula.
Sebaliknya tenaga kerja Cina ternyata
lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Indonesia dalam produksi 1 m
kain ( hari kerja ) daripada produksi 1 Kg gula ( hari kerja) hal ini
mendorong cina melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain.
2. Production Comperative Advantage ( Labor produktifiti)
Suatu Negara akan memperoleh manfaat
dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih
produktif serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi
relatif kurang / tidak produktif
Walaupun Indonesia memiliki keunggulan
absolut dibandingkan cina untuk kedua produk, sebetulnya perdagangan
internasional akan tetap dapat terjadi dan menguntungkan keduanya
melalui spesialisasi di masing-masing negara yang memiliki labor
productivity. kelemahan teori klasik Comparative Advantage tidak dapat
menjelaskan mengapa terdapat perbedaan fungsi produksi antara 2 negara.
Sedangkan kelebihannya adalah perdagangan internasional antara dua
negara tetap dapat terjadi walaupun hanya 1 negara yang memiliki
keunggulan absolut asalkan masing-masing dari negara tersebut memiliki
perbedaan dalam cost Comparative Advantage atau production Comparative
Advantage.
Teori ini mencoba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan relatif. Teori ini berlandaskan pada asumsi:
- Labor Theory of Value, yaitu bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang tersebut, dimana nilai barang yang ditukar seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk memproduksinya.
- Perdagangna internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan barang.
- Tidak diperhitungkannya biaya dari pengangkutan dan lain-lain dalam hal pemasaran
- Produksi dijalankan dengan biaya tetap, hal ini berarti skala produksi tidak berpengaruh.
Faktor produksi sama sekali tidak mobile antar negara. Oleh karena itu , suatu negara akan melakukan spesialisasi dalam produksi barang-barang dan mengekspornya bilamana negara tersebut mempunyai keuntungan dan akan mengimpor barang-barang yang dibutuhkan jika mempunyai kerugian dalam memproduksi.
Paham klasik dapat menerangkan
comparative advantage yang diperoleh dari perdagangan luar negeri timbul
sebagai akibat dari perbedaan harga relatif ataupun tenaga kerja dari
barang-barang tersebut yang diperdagangkan.
III. TEORI MODERN
Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan
beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk
mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif
melimpah secara intensif
Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara
akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut
memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan
keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah:
1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara.
2. Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.
1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara.
2. Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.
A. The Proportional Factors Theory
Teori modern Heckescher-ohlin atau teori
H-O menggunakan dua kurva pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang
menggabarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant yaitu
kurva yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori
ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant
pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh
produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah
produk tertentu.
Analisis teori H-O :
a. Harga atau biaya produksi suatu
barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor produksi yang
dimiliki masing-masing Negara
b. Comparative Advantage dari suatu
jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan ditentukan oleh
struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya.
c. Masing-masing negara akan
cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu
karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif banyak dan
murah untuk memproduksinya
d. Sebaliknya masing-masing negara
akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara tersebut memilki
faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya
Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi.
Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi.
B. Paradoks Leontief
Wassily Leontief seorang pelopor utama
dalam analisis input-output matriks, melalui study empiris yang
dilakukannya pada tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai
struktur perdagangan luar negri (ekspor dan impor). Amerika serikat
tahun 1947 yang bertentangan dengan teori H-O sehingga disebut sebagai
paradoks leontief
Berdasarkan penelitian lebiih lanjut
yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan ternyata paradox liontief
tersebut dapat terjadi karena empat sebab utama yaitu :
a. Intensitas faktor produksi yang berkebalikan
b. Tariff and Non tariff barrier
c. Pebedaan dalam skill dan human capital
d. Perbedaan dalam faktor sumberdaya alam
Kelebihan dari teori ini adalah jika
suatu negara memiliki banyak tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan
lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja
terdidik maka ekspornya akan lebih sedikit.
C. Teori Opportunity Cost
Opportunity Cost digambarkan sebagai
production possibility curve ( PPC ) yang menunjukkan kemungkinan
kombinasi output yang dihasilkan suatu Negara dengan sejumlah faktor
produksi secara full employment. Dalam hal ini bentuk PPC akan
tergantung pada asusmsi tentang Opportunity Cost yang digunakan yaitu
PPC Constant cost dan PPC increasing cost
D. Offer Curve/Reciprocal Demand (OC/RD)
Teori Offer Curve ini diperkenalkan oleh
dua ekonom inggris yaitu Marshall dan Edgeworth yang menggambarkan
sebagai kurva yang menunjukkan kesediaan suatu Negara untuk
menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya pada berbagai
kemungkinan harga.
Kelebihan dari offer curve yaitu
masing-masing Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan
internasional yaitu mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Permintaan dan penawaran pada faktor produksi akan menentukan harga factor produksi tersebut dan dengan pengaruh teknologi akan menentukan harga suatu produk. Pada akhirnya semua itu akan bermuara kepada penentuan comparative advantage dan pola perdagangan (trade pattern) suatu negara. Kualitas sumber daya manusia dan teknologi adalah dua faktor yang senantiasa diperlukan untuk dapat bersaing di pasar internasional. Teori perdagangan yang baik untuk diterapkan adalah teori modern yaitu teori Offer Curve.
Permintaan dan penawaran pada faktor produksi akan menentukan harga factor produksi tersebut dan dengan pengaruh teknologi akan menentukan harga suatu produk. Pada akhirnya semua itu akan bermuara kepada penentuan comparative advantage dan pola perdagangan (trade pattern) suatu negara. Kualitas sumber daya manusia dan teknologi adalah dua faktor yang senantiasa diperlukan untuk dapat bersaing di pasar internasional. Teori perdagangan yang baik untuk diterapkan adalah teori modern yaitu teori Offer Curve.
4.1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Internasional Bisnis!
Internasional Bisnis adalah seluruh transaksi bisnis yang melibatkan minimal dua negara ataupun lebih.
3.6.Pointer kunjungan lapangan!
1.
PT
Indofood : - Berfoto
-
Birokrasi
dan prosedur begitu ketat
Peti
Kemas : Terdapat tiga ukuran kontrainer yaitu ; - 2o
fit berukuran 6m
-
40 fit berukuran 12m
-
Jumbo
apabila ada penambahan
BKPPMD :
UU No.25 Kepres Bidang Usaha Manufaktur, Trading, Multisektor.
Produksi dijual ada pengawasan dari pihak
LKPM.
Forwarding :
Baik in dividu ataupun perusahaan dapat melakukan ekspor barang. Tetapi
apabila individu yang melakukan ekspor
barang, barang yang bias dikirim hanya yang bersifat pribadi saja.
Syarat Dokumen Individu : -
Packing List
- Invoice
- NPWP
-
KTP/PASPOR
Syarat Dokumen
Perusahaan : - SIUP
- NPWP
- TDP
-
Packing
List
- Invoice
- Izin dari departemen sesuai dengan jenis barang
yang diekspor
Bank BRI : - Mendapatkan formulir Letter of Credit
- Syarat Importir :
·
Memiliki
API, APIS, APIT yang masih berlaku
·
Memiliki
Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK)
·
Memperoleh
pengakuan dari Deperindag RI
·
Dikenal
bonafide dan bereputasi baik
3.5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen strategi!
1.
Manajemen
strategi adalah menganalisa lingkungan untuk
memenangkan persaingan. Contoh : PT Indofood telah menduduki peringkat terus menerus
sebagai Top Brand yang menggunakan Strategi Kunci 3A yaitu; Acceptability,
Availability, Affordability.
3.4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen!
1.
Manajemen adalah bekerja dengan dan melalui orang lain
menggunakan fungsi POAC. Contoh :
suatu perusahaan menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab setiap karyawannya
sesuai dengan departemen-departemennya masing-masing.
3.3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan bisnis!
1.
Lingkungan
bisnis : segala sesuatu yang ada diluar dan didalam perusahaan.
Internal
(Strong and Weakness) : - marketing(people)
- finance(profit)
- operating(production)
- human resources
Eksternal
(Opportunity and Threats) :
Macro : - Consine
-
Competitor
-
Channel
-
Center
Suppliers
Micro
: - Economic
-
Politic
-
Social
-
Budaya
-
Tekhnologi
-
Hukum
- Geografi
3.2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bisnis!
Bisnis
adalah serangkaian aktivitas (operation, finance, human resource, dan marketing)
mengelola resources (man, money, machine, method, material, market, minutes, information) menghasilkan barang dan
jasa dengan tujuan (people, profit, dan planet)
Contoh
: transaksi jual-beli barang
Langganan:
Postingan (Atom)